LSM Inggris Sampaikan Petisi ke Kedubes Myanmar Terkait Muslim Rohingya

PERAWANGPOS, LONDON – Sebuah kelompok penekan yang berbasis di Inggris, menyampaikan petisi ke kedutaan Myanmar di London dan menyerukan pemerintah negara itu mengatasi krisis yang melanda minoritas Muslim Rohingya, Anadolu Agency melaporkan.

Burma Campaign UK Selasa kemarin (22/11/2016) mengatakan mereka menyerahkan 3.164 tanda tangan dalam petisi yang menyerukan pemerintah pimpinan NLD Myanmar untuk mengatasi kebencian, mengangkat pembatasan bantuan kemanusiaan, mencabut undang-undang kewarganegaraan 1982 dan mendukung upaya PBB untuk menyelidiki situasi di Rakhine.

Mark Farmaner, direktur kelompok, mengatakan militer Myanmar menggunakan pemimpin partai yang berkuasa, Aung San Suu Kyi, sebagai perisai manusia melawan kritik dan tindakan dari masyarakat internasional atas pelanggaran HAM yang mereka melakukan.

"Sebuah tindakan keras militer terbaru kepada Muslim Rohingya sejak serangan terhadap pos penjaga perbatasan pada tanggal 9 Oktober lalu telah menyebabkan ratusan Muslim Rohingya tewas, dan sedikitnya 30.000 lainnya menjadi pengungsi. Pembatasan bantuan kemanusiaan, yang telah menyebabkan kematian dan penderitaan, telah meningkat secara signifikan," Farmaner mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan: "Masyarakat internasional terus memperlakukan Muslim Rohingya sebagai warga yang terbuang dalam upaya mereka untuk menyajikan situasi di Myanmar yang membutuhkan bantuan bukan hanya teknis.

"Situasi hak asasi manusia untuk Muslim Rohingya semakin parah, tidak menjadi lebih baik, dan sekarang saatnya pendekatan terhadap mereka disesuaikan dengan realitas yang ada," tandas Farmaner.

Sumber: islampos.com

Subscribe to receive free email updates: